Mengajar anak-anak menulis dan menggambar itu gampang-gampang susah. Akan menjadi susah bila kita tidak tahu prosesnya. Kemampuan motorik anak-anak, tentu saja tidaklah sama dengan orang dewasa. Sebelum mereka diberikan pelajaran menulis atau menggambar, akan lebih baik bila mereka dilatih kemampuan motoriknya.
Kemampuan motorik seorang anak akan lebih cepat terbentuk bila mereka kita latih untuk melakukan sesuatu yang mereka suka. Coba kita bayangkan pada diri kita, pada saat kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka. Terkadang jari-jari kita malah menjadi lemas dan seakan-akan tidak mempunyai kekuatan. Bak seorang Superman yang sedang menggenggam sebuah Cryptonite. Namun bila kita melakukan sesuatu yang kita suka, kita terkadang menjadi lupa, dan bahkan bisa jadi lupa makan.
Begitu juga anak-anak. Anak-anak yang seharusnya masih diisi dengan dunia yang penuh keceriaan, jangan sampai mereka kehilangan dunia mereka karena “paksaan” dalam belajar. Ada beberapa hal yang bisa anda pilih untuk menguatkan motorik anak ini, yaitu:
1.Mewarnai
Melatih anak mewarnai bisa dimulai dengan mengajak anak-anak mewarnai gambar-gambar bentuk, agar tidak terlalu rumit. Konsentrasi anak bukan pada ketebalan atau kecepatan mewarnai, melainkan pada keindahan. Selalu ingatkan pada anak didik anda agar warna jangan sampai keluar dari garis batas.
2.Menebalkan Gambar
Menebalkan gambar ini bisa bermacam-macam. Bentuk gambarnya harus bergaris-garis, atau bertitik-titik. Tugas anak adalah menghubungkan tiap titik atau garis ke titik atau garis berikutnya sehingga membentuk gambar yang jelas. Kalau bisa gambar yang dipilih adalah gambar yang sesuai dengan kesukaan anak. Misalnya, anak yang suka tokoh kartun doraemon, berikanlah gambar Doraemon. Hal ini akan memacu anak untuk menghasilkan karya yang indah.
3.Merobek Kertas
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih motorik halus anak. Anda bisa melatih anak untuk merobek-robek kertas menjadi serpihan yang paling kecil. Cara merobek kertas bisa dengan gunting atau dengan peralatan yang lain. Yang perlu diingat adalah, bila anda kita meminta anak untuk menyobek-nyobek kertas dengan benda tajam, kita harus memberikan perhatian yang lebih ekstra.
4.Mencat Tembok
Untuk bisa melakukan aktivitas ini, kita harus memiliki sebuah tembok khusus untuk corat-coret anak. Peralatan yang lain adalah cat putih (harganya yang murah saja), yang akan digunakan untuk mengecat ulang, bila tembok tempat anak-anak mencorat-coret sudah penuh atau ingin diganti dengan gambar yang baru.
5.Mengecat Barang-barang Bekas
Kita bisa memanfaatkan barang-barang bekas sebagai sarana melatih motorik anak. Kita bisa meminta anak untuk mewarnai barang-barang bekas. Usahakan barang-barang bekas tersebut sudah dibersihkan dan tahu asal-usul dari barang-barang bekas yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari anak-anak terserang bibit penyakit.
Sebelum seseorang dilatih untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang handal, tentu dia harus dilatih cara berlari, melompat, atau melakukan hal-hal diluar permainan sepak bola, misalnya push up, sit up, dan lain-lain. Hal itu dilakukan agar otot-otot mereka terlatih dahulu sebelum bermain sepak bola yang sesungguhnya. Begitu juga dengan melatih anak untuk menulis dan menggambar. Kita juga harus tahu cara melatih motorik mereka, agar anak tidak hanya bisa menulis dan menggambar, namun juga bisa menulis dan menggambar dengan indah. (Kak Zepe, Pencipta Lagu Anak)
No comments:
Post a Comment
Silahkan Budayakan Berkomentar Setelah Membaca Artikel Dengan Baik dan Sopan.
Ttd : Berry Hardisakha